Monday, April 5, 2010

Kegaiban Imam Mahdi Afs


Mengapa Imam Zaman tidak dilahirkan saja ketika ia harus muncul? 

Pertanyaan ini mungkin dapat dijawab dengan menjelaskan filsafat kegaiban, masalah penantian (intizhâr), pengaruh dan keberkahan yang dapat diraup atas keberadaan Imam Zaman Ajf pada masa kegaiban. Disebutkan bahwa falsafah kegaiban Imam Zaman Ajf tujuannya adalah supaya tiada satu pun baiat yang menggelayut di pundak Imam Zaman atau supaya Imam terhindar dari bahaya pembunuhan. Jelas bahwa hikmah-hikmah seperti ini tidak menuntut sehingga Imam Zaman harus lahir sebelum kemunculannya. 
 
Namun terdapat hikmah-hikmah lainnya yang dapat menjelaskan bahwa Imam Zaman Ajf itu hidup hingga sekarang dan manfaat dan pengaruh seperti ini tidak akan tampak sekiranya Imam Zaman itu tidak hidup atau belum lahir:
A.    Salah satu tujuan kemunculan Imam Zaman adalah untuk mengubah dunia dan, menciptakan tatanan peradaban baru berdasarkan nilai-nilai ilahi. Hal ini tidak akan tercapai kecuali bahwa masyarakat dunia telah melihat dan merasakan pelbagai ragam pemerintahan dan peradaban. Mereka menyaksikan langsung pelbagai kegagalan pemerintahan dan peradaban tersebut dalam merealisasikan  seluruh cita dan asa umat manusia sehingga mereka menantikan terbentuknya pemerintahan Imam Mahdi Ajf. Dengan demikian, tersedia ruang dan waktu sehingga umat manusia siap untuk menerima kemunculan pemerintahan Imam Mahdi Ajf.
B.    Kegaiban Imam Zaman Ajf adalah media ujian bagi para hamba Tuhan. Apa yang menjelaskan kemestian kegaiban (ghaibah) adalah keharusan hidupnya imam yang hidup dan ghaib sehingga menjadi media untuk mengimplementasikan sunnah Ilahi yaitu ujian bagi para hamba Tuhan.
C.    Di samping redaksi kegaiban Imam Zaman juga terdapat redaksi penantian (intizhâr). Intizhâr di samping menyebabkan pembangunan jiwa seseorang juga berguna bagi masyarakat. Dan dua persoalan ini kendati seseorang tidak meyakini imam yang hidup juga dapat dijelaskan.  Akan tetapi pengaruh keyakinan terhadap imam yang hidup, yang sewaktu-waktu dapat muncul, semakin berlipat ganda dalam menghasilkan dua manfaat personal dan sosial-kemasyarakatan ini.  

Manfaat dan Keberkahan Kehadiran Imam Zaman pada Masa Kegaiban
Pada sebagian riwayat, Imam Zaman Ajf pada masa kegaiban dicitrakan laksana surya di balik awan dan di antara manfaat surya ini adalah sebagai berikut.
1.     Hidupnya panglima di tengah medan perang akan menimbulkan gelora semangat dan harapan kepada para serdadu. Karena itu hidupnya Imam Zaman adalah menumbuhkan harapan dan semangat bagi orang beriman.
2.     Pengawasan imam yang hidup yang mencermati seluruh perbuatan para pengikutnya akan menumbuhkan faedah tarbiyah dan edukasi khusus bagi setiap orang dan akan membuat mereka menjalankan agenda pembinaan diri (self-construction).
3.     Dalam silsilah para imam maksum dan washi,  Imam Mahdi Ajf adalah pamungkas rangkaian imam maksum dan washi Ilahi. Para imam maksum dan washi Ilahi merupakan pemilik khazanah dan gudang ilmu-ilmu Ilahi. Mereka adalah penjaga rahasia-rahasia dan dalil-dalil agama Islam. Baik mereka lahir atau gaib, nampak atau tersembunyi. Dengan demikian, mereka meminggirkan peran orang-orang dungu dan jahil, dan mengeliminasi pelbagai bid’ah yang dimunculkan dalam agama Ilahi serta menjaga konsep-konsep perennial Islam dalam tetap bentuk aslinya. “Agama pamungkas” seiring dengan berakhir dan terputusnya wahyu menjadi sempurna dan memasuki arena kehidupan manusia secara menjuntai. Tugas besar Ilahi ini akan dapat terealisasi dengan kehadiran Imam Zaman Ajf.
4.     Sebagian orang memiliki kemampuan untuk melesak terbang melintasi awan dan secara langsung memanfaatkan sinar surya (Imam Mahdi Ajf) dan secara perlahan dalam pancaran surya ini mereka membangun dan membina dirinya.
5.     Kita meyakini bahwa Imam Zaman Ajf memiliki otoritas dan wilayah atas batin dan seluruh perbuatan kita. Dan, sejatinya, petunjuk (kebahagiaan dan penderitaan) berada di bawah kekuasaannya. Menyampaikan manusia kepada petunjuk (hidâyah) tersebut merupakan salah satu tugas Imam Maksum (Imam Mahdi Ajf) dan hal ini hanya dapat tercapai apabila Imam Zaman itu hidup.
6.     Insan kamil (manusia sempurna) merupakan tujuan penciptaan semesta. Apabila suatu hari tidak terdapat manusia sempurna di muka bumi maka bumi beserta segala isinya akan binasa. Dan siapakah yang dapat mengklaim dirinya sebagai manusia sempurna selain Imam Maksum as?
7.     Untuk merajut hubungan antara alam wahdat dzati dan katsrat mahdh, diperlukan sebuah penjalin berupa penampakan (mazhar) yang memiliki hubungan di samping dengan alam wahdat dzati juga dengan alam katsrat; yang menghimpun antara Hak dan khalq (ciptaan); antara Khaliq dan makhluk. Imam maksum merupakan tempat curahan (majra) emanasi (faydh) Ilahi di muka bumi. Demikianlah imam maksum (hujjah) yang harus ada dan hidup di muka bumi pada setiap zaman. 
 

Posting Baru Posting Lama Halaman Depan
 

Temporary Madness.